"Your players make money,our players make history"


Awal musim lalu saya pernah adu debat dengan salah 1 fans Chelsea di Grup Battle BPL di Facebook. Dia mengatakan bahwa kejayaan United akan hancur perlahan dari musim itu seiring dengan pensiunnya Sir Alex Ferguson dari kursi manajer United nanti. Apakah hal itu akan terjadi? Tentu saja saya tidak sependapat, bukan cuma karena saya fans United, tapi banyak hal2 yang bisa dijadikan acuan bahwa United akan terus konsisten berjaya di Liga Inggris maupaun Eropa setelah Sir Alex Ferguson pensiun nanti.



Yang pertama adalah Sir Matt Busby. Manajer di masa kejayaan United di masa lampau ini lah yang menciptakan kultur pembinaan pemain muda di United yang kemudian memunculkan "The Busby Babes". Mereka adalah sekelompok pemain yang dilatih secara intensif oleh tangan dingin Joe Armstrong & asisten manajer Jimmy Murphy, yang diantaranya memunculkan nama Duncan Edward, legenda muda United yang tewas pada tragedi Munich 1958. Selain itu Sir Matt Busby juga memberi jalan untuk George Best, Denis Law, & Sir Bobby Charlton label legenda di United di masa mendatang.

PEMBINAAN PEMAIN MUDA 


Acuan kedua adalah Tommy Docherty, pelatih United musim 1972-1977. Bukan karena skandalnya dengan salah 1 pasangan staff United terbongkar, tapi karena penanaman disiplin kepada para pemain muda United masa itu. Memang selepas Sir Matt Busby pensiun, United tak berjaya lagi, bahkan selama "The Doc", panggilan Tommy Docherty melatih, United pernah terdegradasi di akhir musim 1973-1974 lewat gol Denis Law, mantan legenda United yang kala itu bermain untuk Man City. Law  menyebut gol di match terakhir Liga itu adalah gol paling buruk yang pernah diciptakannya !!!

DISIPLIN


2 penerus Sir Matt Busby & "The Doc" asal Inggris, Dave Sexton & Ron Atkinson juga tak kunjung mengantarkan prestasi. Sampai tibalah seseorang yang akan menjadi acuan ketiga saya, Sir Alex Ferguson. Datang ke United tahun 1986, di awal karirnya dia tak kunjung memberikan prestasi untuk United. Bahkan beberapa fans kehilangan kesabaran & meminta klub memecatnya. Lalu Steve Bruce didatangkan, Mark Hughes kembali dari perantauan di Barcelona, Paul Ince & Gary Pallister menyusul kemudian. United akhirnya bisa menjuarai piala FA di akhir tahun 80an.

 PONDASI AWAL


Awal tahun 90an muncul bocah ajaib bernama Ryan Giggs. Sir Alex Ferguson kemudian mempromosikan Brian Kidd sebagai pendampingnya di pinggir lapangan serta merekrut pemain seperti Peter Schmeichel & Eric Cantona. Merekalah yang kemudian memberi gelar Liga United setelah sekian lama. Tak hanyut dalam Euforia, Sir Alex Ferguson tetap menyiapkan sesuatu untuk musim2 mendatang.

PEMBELIAAN TEPAT


Dengan bantuan Brian Kidd & Eric Harrison, Sir Alex Ferguson meneruskan tradisi Sir Matt Busby & Jimmy Murphy menciptakan pengembangan pemain binaan di United. Munculah "Class Of 92" yang kesohor itu. Ryan Giggs, Neville bersaudara, Nicy Butt, Paul Scholes, & David Beckham yang kemudian hari menjadi pilar2 utama United di masa mendatang. Jika Sir Matt Busby punya "Busby Babes", Sir Alex Ferguson punya sekumpulan yang sama dengan sebutan...

 "FERGIE'S FIELDINGS"


Kedisiplinan ala "The Doc" juga dimunculkan Sir Alex Ferguson selama melatih. Siapa pemain yang tak takut dengan "Hairdrayer Treatment" milik Fergie yang kesohor itu? David Beckham yang memecah konsentrasi sepakbolanya dengan dunia selebritis akhirnya harus terdepak lewat sepatu terbangnya. Hal sama juga berlaku dengan Dwigth Yorke yang terjebak dalam dunia hiburan.

"HAIRDRAYER TREATMENT"


Melihat perkembangan akademi yang tak berjalan mulus, SAF kemudian melakukan perubahan kebijakan dengan merekrut pemain2 muda bertalenta dari seluruh belahan dunia yang kemudian akan dikembangkan untuk menjadi pemain kelas dunia. Cristiano Ronaldo & Nani menjadi contoh paling depan. Kesabaran SAF membina mereka yang mengakibatkan 3 tahun tanpa gelar dibayar tuntas dengan hattrick gelar setelahnya.

MENGEMBANGKAN PEMAIN MUDA BERTALENTA


Musim lalu United memadukan pemain2 muda dengan pemain senior. Dengan mulai pensiunnya para legiun "Class Of 92", SAF kini bisa bernafas lega dengan perkembangan pemain akademi United yang mulai bergejolak lagi. Banyak yang menyebut mereka dengan sebutan "Class Of 2011" & punya prospek sama hebatnya dengan generasi pendahulunya. Tak cukup dengan itu, SAF tetap berencana membeli pemain berlabel bintang, membeli pemain muda bertalenta, serta mengembangkan akademinya. 3 perpaduan yang nantinya akan bercampur dengan pemain2 yang telah belajar di klub lain semacam Dany Welbeck , Kiko Macheda,  Tom Cleverley & pemain2 senior di United seperti Wayne Rooney & Nemanja Vidic.

PERPADUAN PEMAIN SENIOR & PEMAIN MUDA


Kedatangan Ashley Young & mungkin pemain tenar lainnya secara efektif akan menjadi strategi penting untuk musim depan. Merekrut David De Gea, Phil Jones, & Chris Smalling jadi salah satu bukti United akan mengembangkan bakat muda mereka sebagai pilar utama musim depan. Dari akademi United punya pemain2 ajaib seperti Paul Pogba dari France, gealndang Italia Davide Petrucci, bek muda Belgia Marnick Vermijl, winger Belanda Gyliano van Velzen,  gelandang Norwegia Mats Møller Dæhli, & gelandang Brasil asal klub afilasi Desportivo, Rafael Leao. Mereka semua kan berpadu dengan talenta lokal yang tampil gemilang sepanjang musim lalu seperti  gelandang Ryan Tunnicliffe & Ravel Morrison, penyerang berbakat Will Keane, serta pmain terbaik di tim cadangan musim lalu, Oliver Gill (yang tak lain anak dari David Gill, Direktrur klub United). Mereka yang akan jadi warisan berharga Sir Alex Ferguson untuk penerusnya nanti. Tak cuma pemain, Sir Alex Ferguson juga meninggalkan suasana kepelatihannya lewat mantan2 pemainnya yang kini menjadi bagian staff  United seperti asisten pelatih Mike Phelan, Paul Scholes, dan mungkin Edwin Van der Sar.

 "CLASS OF 2011"


Opini di atas lah yang menjadi acuan saya berani mengatakan bahwa United akan terus mempertahankan konsistensi kejayaannya selepas Sir Alex Ferguson pensiun. United punya tradisi, punya disiplin, punya mental juara, punya pemain2 muda berbakat, punya pemain kelas dunia, punya pelatih  hebat, yang semuanya tidak dibentuk secara singkat serta mengandalkan duit saja. Kultur itu dibentuk United secara bertahap lewat perjalanan panjang yang dimulai dari Sir Mat Busby hingga Sir Alex Ferguson. Siapapun penggnati Sir Alex Ferguson nanti, pasti akan sangat terbantu dengan sistem kepelatihan yang telah terbentuk lama di United.



Glory2 Man United !!!
Share
0 Responses

Posting Komentar