Lupakan soal gurauan tak lucu Fabio Capello yang pernah ingin membuat England seperti Barca !!! Sekarang saya ingin membahas tim yang lebih mungkin melakukan itu, Argentina (faktor Messi, Mascherano, & Milito). Sergio Batista ingin timnya itu seperti Barca dengan menempatkan Messi selalu di depan. Tapi yeng terlihat di match pembuka Argentina vs Bolivia (1-1) malah Messi yang biasa terlayani di Barca (meski mereka punya goal getter sejati dalam diri David Villa yang harus masuk menerobos dari sisi kiri) terlihat sebagai 'pelayan' duet Tevez & Lavezzi. Messi seperti mengalami dejavu di Piala Dunia 2010 ketika dia dipaksa orang yang sering dijadikan pembandingnya (Diego Maradona) sebagai pengatur serangan di belakang duet striker.
Lantas teka teki apa yang membuat Argentina tidak bisa meniru tiki taka ala Barca?
1. Xavi & Iniesta
Lini tengah Argentina yang dihuni trio Banega-Cambiaso-Mascherano memang punya kualitas, tapi kemampuan mereka belum bisa menyamai kualitas tingkat dewa milik trio Xavi-Iniesta-Basquets kepunyaan Barca !!! Messi memang pemain super hebat, tapi dia tampak sempurna karena mereka :)
2. Wing Back
Duet tua muda bek sayap Argentina (Zanetti-Rojo) memang bagus, tapi mereka kurang aktif dalam membantu serangan layaknya Alves-Abidal/Adriano/Maxwell di Barca. Tusukan2 ala Alves di sisi kanan tak kasat mata di Argentina.
3. Jarak Antar Pemain
Barca adalah penganut total football sejati dimana seluruh pemainnya aktif memainkan bola. Tiki taka Barca tercipta bukan cuma karena penguasaan bola, tapi pressing saat kehilangan bola & pergerakan tanpa bola saat menguasai bola yang membuatnya tanpa cacat. Hal itu yang tak terlihat di Argentina. Jarak antar lininya terlalu renggang, sementara jarak antar pemain yang 1 dan yang lain terlalu jauh.
Mungkin 1 hal di Argentina yang bisa menyamai Barca adalah kualitas lini depan mereka yang punya trisula maut Tevez-Messi-Lavezzi/Aguero + Milito & Higuain. Selebihnya terlalu banyak lubang di sana sini untuk bisa mendekati Barca !!! :)
Posting Komentar