Sebagai saksi sejarah itu, saya sangat terharu dengan momen ajaib itu. United yang tertinggal lewat gol cepat free kick mendatar Mario Basler hampir sepanjang pertandingan diserang dari berbagai sisi. Penampilan "A Great Dane" Peter Schmeichel benar2 terbayar ketika pertandingan memasuki waktu tambahan. David Beckham yang mengambil tendangan sudut dari sisi stadion Nou Camp memberi umpan ke tengah yang membuat area kotak penalti di depan gawang Oliver Kahn menjadi sesak akan pemain2 kedua tim. Bola liar yang jatuh di kaki Giggs coba ditendang & Seringham meneruskan bola yang membuat kedudukan 1-1.

Belum selesai euforia pendukung United, sepak pojok kembali didapat United. Bahkan replay gol pertama saja seingat saya belum habis ditayangkan. Becks yang kembali jadi sang ahli umpan menaruh bola ke tiang dekat yang kemudian disundul Seringham ke arah kanan dimana di sana berdiri orang yang dijuluki Supersub, bisa juga disebut Baby Face Assasin, Ole Gunar Solkjaer. Soloran kakinya kemudian merubah arah bola masuk ke gawang lawan. Bayern Munchen 1-2 Manchester United. Dan sesaat setelah Schmeichel melakukan salto perayaan gol, peluit panjang pun dibunyikan.

Keriuhan para pemain, staff, & pendukung United berbandig terbalik dengan kesedihan Kofour & muka tak percaya Matheus akan kejadian itu. United yang pagi itu tampil tanpa sang kapten Roy Keane & Paul Scholes karena akumulasi kartu melengkapi musim 98/99 yang gemilang dengan treble, setelah 3 hari sebelumnya mendapat piala FA, & seminggu sebelumnya menobatkan diri sebagai juara Premier League. Untuk kali ke 2 United menjuarai UCL menyamai kegemilangan tim Sir Matt Busby tahun 1968 dulu.