Semalam, seusai saya & teman kost makan malam nasi goreng sapi paling lezat di Jogja di daerah Kridosono, kami mampir ke toko buku di daerah Gejayan. Hmm... susana toko buku buat saya pribadi bagaikan surga yang ada di dunia :)
Banyak manga volume terbaru, ada juga beberapa novel yang sangat ingin saya baca, akan tetapi kantong & isinya tak sanggup untuk membantu membawa mereka pulang. Satu barang yang saya bawa pulang tentu saja majalah INSIDE UNITED edisi bulan Juli dgn cover Wayne Rooney & Chicharito dengan jersey baru United musim depan.Tujuan saya ke toko buku memang demi majalah ini.
Pejalanan panjang dari utara kami lanjutkan dengan mampir ke toko kaos bola yang terletak di sepanjang terusan selokan. Dan diakhiri ke toko komputer yang tak jauh dari situ, karena teman saya ingin membeli headpones. Sambil melihat2, saya pun tertarik membeli headpones merk "Mix-Style" seharga 30 ribu yang memang lagi populer di kalangan remaja sekarang. Entah siapa yang memulai, yang jelas setahu saya headpones ini populer karena dipakai salah 1 karakter di serial remaja "Angel" yang pernah tayang di Trans TV. Pilihan saya jatuhkan pada headpones berwarna, tentu saja MERAH. Setelah mencoba, saya cukup puas dengan kualitas suaranya bila dibandigkan dengan harganya.
model headpones yang baru saya beli |
Di perjalan pulang menuju kost, teman saya bercerita bahwa teman kostnya (bearti dalam konteks ini bisa disebut teman kost saya juga ) punya headones seharga 1,2 juta rupiah. What? Saya sedikit terkejut dengan nominal itu. Headpones seharga 30 ribu saja sudah cukup bagus, gimana dengan headpones yang sama dengan 40 headpones yang baru saja saya beli? Apakah headpones itu terbuat dari emas? :))
Saya pun bertanya2, apa kelebihan dari headpones itu? selain dari segi kualitas & endurance tentu saja. Mungkinkah faktor kepuasan juga dilibatkan? Yang jelas harga headpones itu lebih dari 2x lipat UMR (Upah Minimum Regional) di Jogja.
Saya pun membuat sebuah spekulasi, mungkin... ini mungkin lho... headpones itu bisa membuat boyband SM*SH terdengar seperti Il Divo? apa merubah Viera menjadi mendekati The Cranberies? Apalah itu, yang jelas saya sekarang pun jadi ingin mencoba sendiri sensasi mendengarkan musik dengan headpones mahal itu :)
Ini ceritaku, Apa ceritamu?
Posting Komentar