Sejak dihelat pertama kali di Cina tahun 1991, Piala Dunia Wanita menghasilkan USA sebagai juaranya. 4 tahun kemudian Norwegia menjadi yang terbaik di Swedia setelah hanya menjadi runer up sebelumnya. Tahun 1999, USA yang berlaku sebagai host kembali menjadi juara untuk kedua kalinya. 2 gelaran terakhir Piala Dunia di USA & Cina (lagi), Jerman menjadi juara berturut2. Tahun ini Piala Dunia Wanita memberi kejutan baru dengan menghasilkan Jepang sebagai juara baru !!! Di final, Jepang mengalahkan USA lewat drama adu penalti setelah bermain imbang 2-2 selama 120 menit. Padahal prestasi terbaik Jepang hanyalah saat lolos ke babak perempatfinal di Swedia tahun 1995, selebihnya Jepang tak mampu lolos dari babak penyisihan grup.

Di Piala Dunia Wanita tahun 2011 ini Jepang sebagai wakil Asia tergabung dalam Grup B bersama England, Mexico, & New Zealand. Menang 2-1 di partai pembuka vs New Zealand, Jepang kemudian membantai Mexico 4-0 lewat hattrick Homare Sawa (yang di akhir turnamen menjadi topskorer dengan 5 gol). Di partai terakhir, Jepang kalah 2-0 dari England & lolos ke babak perempatfinal sebagai runer up grup di bawah England (7) dengan 6 poin.

Di babak perempatfinal, Jepang harus berhadapan dengan juara Grup A, Jerman !!! Di sinilah kejutan Jepang dimulai, mereka mengandaskan perlawanan host turnamen sekaligus juara bertahan ini dengan skor 1-0 di babak perpanjangan waktu lewat gol Karina Maruyama saat pertandingan tersisa 12 menit lagi sebelum adu penalti.

Di semifinal, Jepang berhadapan dengan Swedia yang mengalahkan Australia sebelumnya. Jepang menang 3-1 lewat 2 gol Maruyama & 1 gol dari Sawa.

Final yang berlangsung tadi pagi mempertemukan Jepang dengan USA, tim yang lebih diunggulkan keluar sebagai pemenang. Setelah bermain tanpa gol di babak pertama, USA memimpin di pertengahan babak kedua lewat Alex Morgan. Jepang bisa menyamakan kedudukan lewat Aya Miyama di menit 81. Di babak extra time, USA kembali mempimpin lewat penyerang andalan mereka, Abby Wambach. Jepang yang tak kenal menyerah akhirnya bisa menyamakan kedudukan 3 menit menjelang bubar lewat Homera Sawa.

Pertandingan pun dilanjutkan ke adu penalti. USA lebih diunggulkan karena memiliki kiper setangguh Hope Solo (yang profilnya pernah saya tulis di sini) di bawah mistar. Tapi keberuntungan berpihak pada Jepang dengan keunggulan 3-1 setelah 3 penendang awal USA gagal mengeksekusi penalti.

Prestasi tim Jepang yang kini dilatih oleh Norio Sasaki beberapa tahun terakhir memang sedang berkembang, setelah tahun lalu menjadi yang terbaik di regional Asia Timur & juga kawasan Asia. Selamat Jepang !!!