Pencerahan buat yang ga tau apa itu Manhua ? Itu adalah istilah untuk komik di Cina. Kalo di Jepang kan identik dengan sebutan Manga, nah kalo di Cina & sekitarnya disebut Manhua. Yang paling merakyat di Indonesia mungkin Manhua karya2 Tony Wong seperti Tiger Wong, & Pedang Mata Dewa.

Confucius? Seharusnya semua sudah tau siapa itu Confucius. Dia adalah Kongzi (551 SM – 479 SM), seorang guru bijak & filsuf sosial yang terkenal dari Tiongkok. Lebih lengkapnya silahkan klik di sini

m&c comics pernah menerbitkan 6 volume Manhua "Confucius" karya Sai Ihara & Lee Chi-ching. Berkisah tentang perjalanan Kong Zi & para murid2nya dalam mengajarkan kebaikan tapi dari sudut pandang seorang gelandangan kecil yang diangkat Kong Zi jadi muridnya di tengah perjalanan. Tokoh gelandangan ini sebenarnya fiktif & dimaksudkan sang penulis sebagai respresentasi manusia modern.

Dalam tiap babnya dibuka dengan filsosofi dari Kong Zi yang kemudian dipaparkan dalam cerita yang berkaitan sesuai pengalaman yang dialami Kong Zi & murid2nya. Di akhir babnya disertai dengan pertanyaan2 dari penulis untuk dijadikan bahan renungan pembaca.

Sebuah Manhua yang tak biasa yang menjadi sarana mengenalkan siapa & apa itu Confucius. Goretan tajam nan halus & detail dari Lee Chi Ching sangat khas Manhua dipadu  dengan pemaparan cerita yang sederhana oleh Sai Ihara, membuat manga ini mudah dibaca oleh mereka yang masih asing dengan sosok Confucius.

 

Nah, awal tahun 2010 lalu Confucius dihadirkan dalam bentuk film dengan bintang utama aktor legendaris Hongkong, Chow Yun-fat sebagai Confucius. Disutradarai Hu Mei, film berbujet US$ 22 juta yang didukung penuh Pemerintah Cina ini bahkan menggeser film "Avatar" (James Cameron) yang saat itu sedang heboh2nya sebagai film terlaris di dunia. Bahkan kabarnya "Avatar" sempat ditarik untuk memberi tempat leluasa untuk film ini.

Dinominasikan untuk beberapa kategori di festival film Hongkong, film ini tak jauh beda dengan yang ditawarkan di Manhua tentang riwayat hidup Kong Zi & murid2nya. Akan tetapi menurut saya filmnya terlalu rumit untuk diikuti oleh mereka yang masih asing dengan sosok Kong Zi sendiri. Dialog2 cepat yang disajikan pun agak sedikit membuat bingung.