Oke, mungkin banyak orang yang skeptis kalo ngomongin film Indonesia. Jujur, kenyataannya memang perfilman Indonesia memang sedang sakit karena serbuan film2 horor komedi & remaja yang menjurus ke film esek2 yang hanya mengandalkan keseksian pemainnya tanpa peduli dengan cerita & kualitasnya!

Tapi, diantara banyak film2 gagal itu, sebenarnya Indonesia punya film yang kualitasnya bisa dibilang cukup bagus, meski kuantitasnya kalah telak dibanding yang jelek. Setelah menimbang, mengingat, berikut film Indonesia yang cukup bagus yang pernah saya tonton, setidaknya menurut pendapat saya pribadi :)


#  Jomblo
#  Alangkah Lucunya Negeri Ini
Emak Ingin Naik Haji
#  Love 
#  Berbagi Suami
#  Kiamat Sudah Dekat
#  (Tanda Tanya)
#  Ada Apa Dengan Cinta?
#  Mengejar Matahari
#  Claudia/Jasmine 


#  Janji Joni
#  Radit & Jani
#  Laskar Pelangi
#  Perempuan Berkalung Sorban
#  Arisan  
#  3 Hari Untuk Selamanya
#  Pesan Dari Surga
#  Minggu Pagi di Victoria Park
#  3 Hati, 2 Dunia, 1 Cinta
#  Naga Bonar Jadi 2
 

Keramat
Diantara banyak film jelek Monty Tiwa, mungkin ini yang paling bagus. Termasuk film horor Indonesia paling bagus menurut saya, diatas Lenetera Merah, Kuntilanak, & Pocong 2 karen formatnya yang meski bukan hal baru di dunia film, tapi cukup fresh di Indonesia.

Dan diantara banyak film bagus di atas, menurut saya inilah 3 film teratas :


3.  Belahan Jiwa 



Drama thriller karya Sekar Ayu Asmara. Plotnya berjalan acak adut maju mundur mungkin akan sedikit membingungkan. Cerita kelam tentang persahabatan seorang gadis (Dian Sastrowardoyo) & 4 wanita dengan permasalahan psikologis manjalin hubungan dengan 1 pria yan sama tanpa mereka ketahui. Film ini diselesaikan dengan twist ending. Sangat kelam!


2. Kala


1. Pintu Terlarang



Keduanya adalah film Joko Anwar, dan keduanya diperankan Fachry Albar. Kala bergaya film noir Hollywood tetapi dengan latar belakang sejarah kuno Indonesia lewat sentuhan ramalan Jayabaya. Benar2 sesuatu yang asing & baru untuk film Indonesia. Pintu Terlarang diadaptasi Joko Anwar dari novel Sekar Ayu Asmara (yang juga membuat Belahan Jiwa), yang sebenarnya mempunyai 3 bab berbeda di novelnya, akan tetapi dibuat berkesinambungan di film ini. Cult!

Share
Labels: , edit post
0 Responses

Posting Komentar